Ia kemudian menambahkan, “Ia adalah ibuku.”
Hadirin kemudian bertepuk tangan dengan gemuruh dan tertawa.
Ipung yang baru saja ikut dalam acara tersebut, kemudian mencoba hal ini di rumah. Setelah makan malam, ia berkata dengan lantang kepada istrinya di dapur.
“Aku menghabiskan tahun2 terbaik hidupku bersama seorang wanita yang bukan istriku.”
Ia berhenti sejenak memejamkan matanya, mencoba mengingat kalimat terakhir sang motivator..
Ketika Ipung membuka mata, ia mendapati dirinya berbaring di tempat tidur rumah sakit, baru saja mendapatkan perawatan akibat siraman air panas…
>Pesan cerita:
Don’t Copy if you can’t Paste…:D:x
0 Response to "Tahun-tahun Terbaik"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang baik, sopan, dan bersifat membangun dengan tidak saling menjatuhkan.